Modal Nekat dari HP : Ini Cara Jadi Agen Properti Tanpa Kantor“Kementerian Ketenagakerjaan mencatat ada sekitar 18.610 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di awal 2025. Per Februari 2025 kemarin, total ada 18.610 tenaga kerja yang kehilangan pekerjaannya.“

Berita awal tahun yang membuat banyak orang mulai merasa resah. Karir moncer di perusahaan pun terancam. Persaingan sesama rekan kerja mulai terasa sikut-sikutan. Jurus andalan mempertahankan diri masing-masing mulai dikeluarkan.

Namun, sekuat apapun pertahanan jika memang pada akhirnya kena program pengurangan karyawan, mau menyalahkan siapa?

Perlu diketahui, gelombang PHK menghantam berbagai industri. Mulai dari sektor energi, perbankan, hingga perusahaan teknologi. Dan ini tidak hanya di Indonesia tapi juga di berbagai negara di dunia.

Di Indonesia, semakin banyak angka pengangguran yang akhirnya harus mulai karir dari awal lagi. Mulai mencari peluang pekerjaan baru lagi.

Beruntung mereka yang punya banyak koneksi dengan segudang skill yang bisa bertahan di tengah gempuran gelombang PHK. Bagaimana dengan yang tidak? Tidak sedikit yang banting setir dari karir profesional di kantor justru memilih untuk jadi ojek online atau pelayan restoran.

Tidak ada yang salah, selama kita mencari peluang untuk dapat cuan pekerjaan apapun bisa kita coba peruntungannya.

Jika Anda tertarik dengan usaha jual beli real estate, update bisnis digital, dan aktif di media sosial, coba mulai lirik salah satu bisnis potensial cuan dengan menjadi agen properti.

Baca Juga : BeliRumah Membuka Peluang Baru bagi Agen Properti untuk Meningkatkan Penjualan

Agen properti, atau dikenal juga sebagai real estate agent, adalah profesional yang berperan membantu klien dalam mencari dan mendapatkan rumah tinggal maupun ruang komersial baru.

Job desc-nya tidak cuma mengurus jual beli rumah, tapi juga melayani klien yang ingin menjual, membeli, atau menyewa properti lain seperti gedung, ruko, apartemen, dan sebagainya.

Ada dua macam agen properti yang harus Anda ketahui. Ada yang based on commission (freelance) atau sales inhouse. Keduanya memiliki perbedaan dari sisi kontrak kerja maupun cuan yang didapatkan.

Jika Anda memilih sebagai freelance agen properti, maka Anda tidak perlu terikat dengan salah satu developer tertentu. Anda bisa menawarkan unit rumah atau properti apapun dari perusahaan  yang berbeda. Tidak wajib datang ke kantor, tapi punya penghasilan hanya dengan memasarkan properti.

Sebaliknya, jika Anda bekerja sebagai sales inhouse, Anda berstatus sebagai karyawan tetap dari perusahaan developer. Tugas utama Anda adalah memasarkan dan menjual unit-unit properti milik pengembang tempat Anda bekerja. 

Hal ini tentu berpengaruh pada penghasilan. Semakin banyak link seorang freelance agen properti, potensi komisi yang diterima juga otomatis semakin besar. Artinya Anda harus kerja lebih extra untuk mendapat uang lebih banyak.

Sementara sales inhouse, Anda akan memperoleh gaji sebagai seorang karyawan dan juga komisi atas tiap unit terjual yang Anda pasarkan.

Mengapa Agen Properti?

Karena tidak cuma fleksibel dari segi waktu, tapi juga memiliki potensi penghasilan yang sangat menggiurkan.

Pendapatan seorang agen properti umumnya berasal dari fee atau komisi penjualan rumah yang berhasil Anda closing-kan.

Mengacu pada Permendag No.15 Tahun 2017 tentang Perusahaan Perantara Perdagangan Properti (P4), tepatnya di Pasal 12 ayat 1, disebutkan bahwa agen properti berhak menerima komisi sebesar 2–5% dari total nilai transaksi properti.

Contohnya, jika Anda berhasil menjual rumah di Cluster Pondok Indah seharga Rp10 miliar dan disepakati komisinya 2%, maka Anda akan mendapatkan bayaran sebesar Rp200 juta.

Cuma dari satu transaksi, hasilnya sudah bisa setara dengan gaji tahunan di beberapa pekerjaan lainnya. Ini bisa jadi satu pilihan untuk menjawab tantangan mengurangi angka pengangguran.

Tapi perlu diingat, jadi agen properti dengan omzet fantastis itu tidak semudah membalik telapak tangan, karena profesi ini penuh tantangan.

Proses jual-belinya pun kompleks dan butuh strategi serta skill yang tinggi.

Nah, jika Anda serius ingin terjun ke dunia agen properti sukses, yuk simak beberapa tips untuk mendapat cuan tambahan!

1. Bangun Jaringan (Networking)

    Dalam dunia properti, semakin banyak kenalan semakin luas peluang. Buka jejaring sosial seperti ikut seminar, workshop, atau event properti. Gabung komunitas atau grup real estate di media sosial atau situs jual beli perumahan seperti di komunitas.belirumah.co

    Ingat! Makin luas jaringan, semakin besar kesempatan closing-an.

    2. Ikut Pelatihan Gratis

    Ada banyak lembaga pelatihan gratis untuk para calon agen properti untuk menambah ilmu dan skill pemasaran. Manfaatkan juga pelatihan dari asosiasi properti lokal.

    3. Maksimalkan Branding di Media Sosial

    Promosi jadi agen properti kini makin mudah lewat medsos, gratis dan jangkauannya luas. Buat akun khusus di Instagram, Facebook, Youtube atau LinkedIn. Mulai posting konten bermanfaat seperti tips beli rumah atau info pasar terkini.

    4. Menjadi Freelance Agen Properti di Kantor Agensi

    Selain bergabung dengan komunitas, kamu juga bisa jadi freelance agen di agensi properti terpercaya. Ini membuka peluang lebih besar untuk dapat listing, plus kesempatan pelatihan rutin meski statusnya freelance.

    5. Gunakan Platform Listing Properti

    Banyak situs yang bisa Anda gunakan untuk mendaftar sebagai agen properti dan dipakai untuk memasang iklan. Daftarkan diri sebagai agen di platform agen.belirumah.co dan isi data diri, upload foto jelas dan buat deskripsi yang menarik.

    Modal ponsel dan koneksi, kalian bisa cuan dengan menjadi agen properti. Mulai langkah pertama Anda sekarang dengan bergabung di belirumah.co dan raih peluang besar dalam dunia properti.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *