
Contoh Iklan Jual Rumah Lengkap dengan Tips Penulisan yang Menjual – Menjual rumah itu bisa jadi gampang-gampang susah. Ada orang yang beruntung, pasang iklan sebentar langsung laku. Ada juga yang sampai berbulan-bulan rumahnya tidak kunjung terjual. Bedanya di mana, ya? Salah satunya ada pada cara menulis iklan.
Iklan properti yang rapi, lengkap, dan enak dibaca bisa membuat calon pembeli jatuh hati bahkan sebelum datang survei. Sebaliknya, iklan yang dibuat seadanya sering kali hanya sekadar lewat di layar pembeli tanpa sempat dilirik. Nah, supaya rumah cepat laku, yuk kita bahas contoh iklan jual rumah plus tips menulisnya.
Kenapa Iklan Harus Ditulis dengan Serius?
Bayangkan Anda sedang mencari rumah lewat internet. Ada ratusan iklan muncul, tapi sebagian besar fotonya buram, deskripsinya singkat, bahkan ada yang tidak mencantumkan harga. Pasti malas untuk klik lebih lanjut, kan?
Nah, di sinilah tulisan memainkan peran penting. Iklan yang jelas akan menarik perhatian, memberikan rasa percaya, dan menghemat waktu pembeli untuk bertanya-tanya. Jangan lupa, semakin detail dan jujur deskripsinya, semakin besar peluang pembeli serius menghubungi Anda. Bahkan, iklan yang ditulis dengan baik bisa menjadi “gerbang pertama” menuju transaksi yang lebih lancar, karena sejak awal calon pembeli sudah merasa yakin dengan informasi yang diberikan.
Contoh Iklan Rumah
Supaya lebih jelas, yuk kita coba perhatikan contoh iklan berikut ini. Siapa tahu, contoh ini bisa membantu Anda membuat iklan yang lebih menarik untuk pembeli.
Judul: Dijual Rumah Minimalis Siap Huni yang Strategis dan Nyaman di Jagakarsa, Jakarta Selatan
Isi Iklan:
Dijual cepat rumah minimalis di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Lokasi strategis, hanya lima menit ke tol dan stasiun KRL Lenteng Agung. Fasilitas umum lengkap, dekat sekolah, rumah sakit, pasar, hingga mall. Lingkungan tenang, aman, dan bebas banjir, sangat cocok untuk para keluarga muda.
Luas tanah 120 m² dan luas bangunan 90 m². Ada 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang keluarga, dapur dengan kitchen set lengkap, serta carport untuk satu mobil. Sertifikat sudah Hak Milik (SHM). Harga Rp 1,2 miliar, masih bisa nego tipis. Untuk info lebih lanjut atau waktu survei, silakan hubungi (isi nama Anda) di 08xx-xxxx-xxxx (sertakan nomor WhatsApp yang aktif).
Nah, contoh iklan tersebut singkat, padat, tapi informasinya lengkap. Pembaca langsung bisa membayangkan kondisi dan detail rumah, sekaligus tahu bagaimana cara menghubungi penjual. Dengan format sederhana seperti ini, calon pembeli bisa lebih cepat membuat keputusan tanpa harus banyak bertanya.
Baca Juga : Biaya Jual Rumah: Dari Pajak, Notaris hingga Komisi Agen
Tips Menulis Iklan Rumah yang Menjual
Ada beberapa tips menulis iklan rumah yang menarik. Pertama, mulai dari judul yang jelas. Jangan cuma tulis “Jual Rumah.” Tambahkan detail lokasi dan keunggulan, misalnya “Rumah 2 Lantai Bebas Banjir di Cibubur, Dekat Tol Cimanggis-Cibitung.” Judul yang spesifik membuat iklan lebih mudah ditemukan dan langsung menonjol di antara iklan lain.
Kedua, tulis deskripsi dengan lengkap. Sertakan informasi penting seperti lokasi, luas tanah dan bangunan, jumlah kamar tidur/kamar mandi/kamar ART (apabila ada), status kepemilikan, hingga harga rumah. Informasi yang detail membuat calon pembeli merasa Anda serius dan bisa dipercaya.
Ketiga, gunakan bahasa yang menarik. Jangan sekadar menulis “dekat jalan utama,” tapi coba jelaskan dengan lebih detail: “Hanya lima menit ke jalan utama xxx, akses mudah ke pusat kota.” Bahasa seperti ini membantu pembeli membayangkan kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan listing rumah Anda.
Keempat, tonjolkan keunggulan rumah Anda. Apakah lokasinya bebas banjir? Ada halaman luas? Dekat transportasi umum? Hal-hal ini bisa jadi nilai jual utama yang membuat rumah lebih cepat laku.
Kelima, jangan lupakan foto berkualitas. Foto adalah hal pertama yang membuat orang berhenti sejenak ketika membaca iklan Anda. Pastikan pencahayaan terang, ruangan rapi, dan sudut pengambilan pas. Tampilkan bagian depan rumah, ruang tamu, kamar tidur, dapur, kamar mandi, serta halaman.
Terakhir, sertakan Call to Action (CTA). Kalimat simpel seperti “Segera hubungi 08xxxxxxxxxx untuk survei lebih lanjut sebelum terjual” bisa membuat calon pembeli merasa perlu bertindak cepat. Jangan ragu juga untuk menambahkan kata-kata seperti “unit terbatas” atau “harga spesial khusus bulan ini,” agar pembeli merasa ada urgensi.
Hal yang Sebaiknya Dihindari
Ada beberapa kesalahan yang sering membuat iklan jadi kurang menarik. Misalnya, memasang foto gelap atau buram, tidak mencantumkan harga, atau menulis deskripsi yang terlalu singkat. Ada juga penjual yang terlalu lebay sehingga iklannya terasa tidak realistis. Bahkan, ada yang menyembunyikan kondisi rumah sebenarnya, padahal transparansi adalah kunci membangun kepercayaan dengan calon pembeli.
Menjual rumah memang butuh strategi, dan iklan adalah ujung tombaknya. Dengan judul yang spesifik, deskripsi yang lengkap, bahasa yang menarik, foto yang bagus, serta Call to Action yang jelas, peluang rumah cepat terjual akan semakin besar.
Jadi, kalau Anda sedang berencana menjual rumah, luangkan waktu sejenak untuk menyusun iklan sebaik mungkin. Percayalah, iklan yang ditulis dengan serius akan bekerja keras untuk Anda. Jangan lupa, kalau ingin mencari inspirasi lain seputar tips jual beli rumah, terus ikuti artikel terbaru di Belirumah.co ya!

Content Specialist & Editor
Content Specialist & Editor with 7+ years of experience in content writing, copywriting, editing, proofreading, and translation with proven ability to adapt style and tone to different audiences. Strong background in creating high-quality, engaging, and detail-oriented content for numerous industries, including FMCG, NGO, real estate, higher education, publishing, and literary communities.