
Langkah Pertama Membeli Rumah: Tentukan Budget dan Kemampuan Finansial Anda – Membeli rumah pertama adalah keputusan besar yang melibatkan komitmen finansial jangka panjang. Sebelum Anda memilih lokasi, tipe rumah, atau bank KPR, langkah paling penting adalah menentukan budget dan kemampuan finansial secara realistis.
Dengan perencanaan yang tepat, Anda tidak hanya bisa membeli rumah dengan aman, tetapi juga menjaga stabilitas keuangan keluarga di masa depan.
Platform Belirumah.co membantu Anda menghitung, membandingkan, dan merencanakan pembelian rumah sesuai kemampuan Anda.
Mengapa Menentukan Budget Itu Penting?
Banyak calon pembeli rumah langsung mencari properti sebelum memahami batas kemampuan finansial mereka. Akibatnya, cicilan terasa berat dan risiko gagal bayar meningkat.
Menentukan budget dengan benar akan membantu Anda:
- Menghindari overbudget dan stres finansial.
- Mempercepat proses pengajuan KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
- Memilih lokasi dan tipe rumah yang sesuai kemampuan.
- Merencanakan DP, cicilan, dan biaya tambahan dengan lebih akurat.
Rumus Sederhana Menghitung Kemampuan Finansial
Prinsip umum yang direkomendasikan bank adalah:
Total cicilan bulanan tidak lebih dari 30–35% penghasilan bersih per bulan.
Contoh:
Jika penghasilan keluarga Anda Rp 15 juta per bulan, maka cicilan KPR maksimal yang aman adalah:
35% x Rp15.000.000 = Rp 5.250.000 per bulan
Tips Belirumah.co: Gunakan simulasi KPR online di Belirumah.co untuk melihat perkiraan cicilan berdasarkan harga rumah, tenor, dan suku bunga.
Dengan fitur ini, Anda bisa menyesuaikan rencana pembelian tanpa menghitung manual.
Baca Juga : Panduan Lengkap Membeli Rumah Pertama di Indonesia
Perhitungkan Biaya Awal Sebelum Akad
Selain cicilan bulanan, calon pembeli rumah juga perlu menyiapkan beberapa biaya di awal, seperti:
| Jenis Biaya | Estimasi | Keterangan |
| Uang Muka (DP) | 10–20% harga rumah | Semakin besar DP, semakin kecil cicilan |
| Biaya Notaris | 1–2% | Termasuk pembuatan AJB dan balik nama |
| BPHTB (Pajak Pembeli) | 5% dari NJOP | Pajak wajib saat pembelian properti |
| Asuransi & Administrasi Bank | Bervariasi | Biasanya dibayar saat akad KPR |
Rencanakan biaya ini dengan menabung secara terpisah agar tidak mengganggu arus kas bulanan.
Tips Mengatur Keuangan untuk Rumah Pertama
- Pisahkan rekening tabungan khusus rumah. Gunakan akun berbeda agar fokus menabung DP.
- Gunakan aplikasi budgeting. Catat pengeluaran rutin dan tentukan target menabung setiap bulan.
- Kurangi pengeluaran konsumtif. Alihkan dana hiburan atau gadget baru ke dana rumah.
- Pertimbangkan penghasilan tambahan. Side business, investasi kecil, atau proyek freelance bisa mempercepat pencapaian DP.
- Bangun skor kredit yang baik. Bayar tagihan tepat waktu agar proses KPR lebih mudah disetujui.
Contoh Simulasi Perencanaan
Misalnya Anda ingin membeli rumah senilai Rp500 juta.
Dengan DP 20% (Rp100 juta) dan tenor KPR 15 tahun, bunga 8%, maka cicilan per bulan sekitar: Rp4,8 juta/bulan
Jika penghasilan keluarga Rp15 juta, maka proporsinya adalah:
Rp4,8 juta ÷ Rp15 juta = 32%
Masih dalam batas aman (≤ 35%).
Anda sudah layak untuk mengajukan KPR rumah dengan kisaran harga tersebut.
Kesalahan Umum dalam Menentukan Budget
- Mengabaikan biaya tambahan seperti BPHTB, notaris, atau pajak.
- Memaksakan cicilan di atas 40% penghasilan.
- Tidak memperhitungkan kenaikan suku bunga KPR.
- Menabung DP tanpa target waktu yang jelas.
- Tidak menyisihkan dana darurat.
Solusi dari Belirumah.co: Gunakan fitur “Konsultasi Gratis dengan BeliRumah” untuk mengetahui lebih lengkap persiapan untuk Anda membeli rumah pertama berdasarkan penghasilan, tabungan, dan DP yang tersedia.
Menentukan budget dan kemampuan finansial adalah pondasi utama sebelum membeli rumah pertama. Dengan memahami kemampuan Anda sejak awal, proses pencarian dan pembiayaan akan jauh lebih mudah dan bebas risiko.
Coba sekarang di Belirumah.co:
Gunakan simulasi KPR dan kalkulator finansial untuk membantu Anda menentukan rumah ideal sesuai kemampuan dan impian.

Proptech Enthusiast & Entrepreneur
Effendy is an entrepreneur and proptech enthusiast with a strong focus on innovation in real estate and digital transformation. With extensive experience in property development and technology integration, he is passionate about building solutions that bridge real estate with modern digital ecosystems. He actively explores emerging trends in sustainable urban development and home ownership across Southeast Asia especially in Indonesia.